BLANTIKA musik Indonesia kini semakin bertambah ramai dengan hadirnya satu grup band yang bernama KALAMOA.
Nama KALAMOA untuk lima pemuda yang terdiri dari Driant (Vokal), Ubed (Gitar), Eros (Bass), Marvin (Keyboard) dan Ipin (Drum). Nama KALAMOA tidak mengandung arti yang mendasar.
“Jujur nama KALAMOA buat kami tidak mengandung arti yang mendasar. Hanya ketertarikan dengan namanya saja yang kami anggap cukup unik. Sebab nama KALAMOA adalah nama salah satu pulau yang ada di Indonesia yang sangat kami cintai ini,” kata Driant sang vokalis.
Grup band asal kota Bandung ini, mulai mengibarkan benderanya yaitu tgl 28 Februari 2007. Malang melintang dijalur musik Pop, dijadikan pengalaman agar terus berkarya. Begitupun dengan konsep musik yang penting enak didengar dan menghibur.
“Yang jelas kami bermain musik untuk dinikmati oleh siapa saja penikmat musik. Bahkan buat mereka yang tidak menyukai musik, mudah-mudahan jadi bisa menikmati musik yang KALAMOA suguhkan,” kata Ubed sang gitaris.
“Intinya musik yang kami suguhkan adalah musik Pop. Dan saya yakin musik KALAMOA bisa diterima siapa saja dan bisa meramaikan blantika musik Indonesia” timpal Marvin personil yang berasal dari Timika ini penuh dengan keyakinan.
Dengan mengandalkan lagu “Putus/Lanjut” yang merupakan lagu “kojo”, KALAMOA berharap bisa diterima oleh siapa saja. Sedangkan lagu yang diberi judul “Jika Kau Jadi Istriku” merupakan lagu second hits.
“Inti lirik di lagu “Putus/Lanjut” merupakan bentuk ketegasan dari seseorang. Ya… dalam segala hal memang kita perlu ketegasan, begitupun masalah cinta hahaha…,” tutur Eros sang pencabik bass sambil tertawa.
“Begitupun lirik lagu “Jika Kau Jadi Istriku” lagi-lagi dalam hal ini tentang masalah ketegasan dari seorang lelaki. Pokoknya kalau mendengar lirik-lirik lagunya, wah…KALAMOA buanget…deh…hahahaha….,” tutur Ipin yang memang terbilang personil termuda di KALAMOA sambil tertawa.
0 komentar:
Posting Komentar